Yogyakarta Adalah Kenangan

✍️ Penulis : Andryan Prasetia
 

Berkisah pemuda dengan kaos oblong nya dan bermisai tipis.
Meresah dan merindu melebur di tengah kota
Berharap bertemu untuk bertukar rasa

Dengarlah, ada manusia yang di rindukan
Tanpanya ia kesepian
Tanpanya rembulan cerah seakan kelabu
Tanpanya bintang laksana batu hitam yang redup

Yogyakarta.
Penuh kata dengan makna
Penuh kerinduan dengan harapan
Penuh kenangan dengan kepiluan

Kuharap, 
kita bisa bertemu kembali di yogyakarta.

Jakarta, 3 mei 2020


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

2020 Survive

Image
✍️ Penulis : Andryan prasetia Buat kalian yang punya mimpi ataupun rencana di 2020 pasti tertunda ya?  Dan buat kalian yang baru mau memulai semuanya di 2020 ini harus bersabar sedikit, jangan nyerah.  Inget kalian sudah sampai di titik dan detik ini itu bukan sesuatu yang mudah dan sebuah kebanggan loh pastinya. Gue yakin kebanyakan ngerasain ini sih, ya walaupun gasemua tapi hampir rata - rata. 2020 itu ngajarin kita tentang banyak hal dari percintaan, emosional, dan keluarga. Jangan teriak nyesel di tahun ini karna kalian belum berbuat apa - apa, justru dengan ada nya tahun ini kalian bisa belajar dan mengambil sikap terbaik untuk kedepan nya seperti apa. Pokoknya buat kalian yang bertahan dan sabar di tahun ini itu wajib diacungkan jempol. Jangan takut melangkah sekecil apapun. Jangan menyesal karena di tahun ini lu belom melakukan apapun. Tetap semangat. Jakarta, sabtu malam 26 september 20
Read more

Hilang dan Merelakan

Image
 ✍️Penulis : Andryan Prasetia Semakin dewasa, waktu semakin tidak bersahabat. Semakin banyak yang dikejar, tapi semakin banyak juga yang harus direlakan. Satu persatu semua menghilang Sebelumnya aku tidak pernah kehilangan sedalam ini. Seorang yang seharusnya aku bahagiakan, belum sempat tersenyum karna ku. Aku telah kehilangan banyak waktu Waktu untuk bercanda, juga waktu untuk bercerita Tentang hidupku yang sedikit bahagia atau bisa dibilang tidak bahagia sedikitpun. Perlahan kata kita menjadi pudar. Tidak ada kamu, aku bahkan saya Kita baru separuh jalan, belum genap semua. Rasanya aku ingin bermimpi Tapi aku kehilangan alasan untuk mewujudkan mimpiku. Mereka bilang suatu hari nanti mimpiku akan menjadi nyata. Namun, sejak saat itu aku takut karena ketika aku membuka mata semua menghilang, menepi, pudar dan semua menjadi tentang kata merelakan. Jakarta, 3 agustus 20 Andry
Read more