Menjadi Dewasa
✍️ Penulis : Sengat Ibrahim menjadi dewasa adalah kutukan sayang semua waktu serba menjadi perhitungan jalan-jalan hanya mengenal pulau kecemasan. sementara kepala dipenuhi peluang: antara menyingkirkan dan menciptakan tapi lupa cara mempertahankan. menjadi dewasa adalah kutukan sayang semua ruang termasuk rindu terasa membosankan sesuatu yang sebenarnya mudah di bilang susah. dan telinga-telinga mendengungkan rahasia semua mata menatap penuh curiga sementara kaki mereka tegak tanpa kuda-kuda. barangkali mereka lupa bahwa adakalanya sebuah rencana bisa berubah menjadi bencana serupa arus listrik: bisa memberi sekaligus mengakhiri. menjadi dewasa adalah kutukan sayang semua peristiwa hilang sebelum menjadi kenangan sementara kesia-siakan mereka bilang sebuah firman. Cabean, Yogyakarta 2017